top of page

Rage Against The Machine Biografi




Rage Against the Machine mendapatkan pujian dari fans yang kehilangan haknya (serta bukan cemoohan yang tidak relevan dari beberapa kritikus) sebab musik-musik keras mereka yang bombastis serta masalah yang keras, yang membuat olok-olok sloganeering kiri pada perusahaan Amerika, imperialisme budaya, serta penindasan pemerintah jadi bom molotov dari punk, hip-jump, serta whip. Kemaårahan yang tercipta di Los Angeles pada awal 90-a keluar dari puing-puing beberapa barisan lokal: penyanyi Zack de la Rocha (putra seniman politik Chicano Robert de la Rocha) ada dari band Headstance, Farside, serta Inside Out ; gitaris Tom Morello (keponakan Jomo Kenyatta, presiden Kenya pertama) datang dari Lock Up ; serta drummer Brad Wilk bermain dengan penyanyi Pearl Jam di waktu depan Eddie Vedder. Dipertajam oleh bassis Team Bob (pseudonym Team C., lahir Team Commerford), rekan waktu kecil de la Rocha, Rage mengawali kiprahnya di tahun 1992 dengan kaset 12-lagu yang dikeluarkan sendiri dengan judul sendiri yang tampilkan lagu "Shot in the Head, "sebagai hit waktu diedarkan kembali lagi untuk single diakhir tahun.

Lagu yang Memperoleh Penghargaan

Rekaman itu memenangi band persetujuan dengan Epic, serta lompatan mereka ke jurusan tidak lepas dari perhatian beberapa pencela, yang menanyakan kredibilitas revolusioner dari Rage Against the Machine ketetapan untuk menyesuaikan diri dengan perusahaan induk name, raksasa media Sony. Tidak dipengaruhi, kuartet ada di akhir 1992 dengan kiprah sah mereka, Rage Against the Machine, yang cetak hit "Executing in the Name" serta "Bombtrack." Sesudah berkeliling-keliling dengan Lollapalooza serta mengatakan suport mereka pada kelompok-kelompok seperti FAIR (Keadilan serta Keakuratan dalam Laporan), Rock for Choice, serta Refuse and Resist, Rage habiskan empat tahun yang disampaikan penuh pergolakan kerjakan tindak lanjut mereka ; walau issu putus, mereka kembali ke tahun 1996 dengan Evil Empire, yang masuk tangga collection AS di nomor satu serta cetak hit single dengan "Bulls on Parade." Semasa tahun 1997, barisan ini masuk dengan supergrup hip-jump, Wu-Tang Clan untuk tour musim panas serta masih aktif dalam memberikan dukungan beberapa pemicu politik kiri, termasuk juga konser amal polemis 1999 untuk tahanan terpidana mati Mumia Abu-Jamal. Pertarungan Los Angeles diiringi selanjutnya di tahun 1999, mengawali kiprahnya di nomor satu serta jadi platinum ganda pada musim panas selanjutnya. Pada awal 2000, de la Rocha memberitahukan gagasan untuk project solo, serta band ini lakukan atraksi pembakar di luar Konvensi Nasional Demokratik pada bulan Agustus. Bulan selanjutnya, bassis Commerford diamankan sebab lakukan kericuhan di MTV's Video Music Awards sesudah masalah aneh dari pidato akseptasi Limp Bizkit, dimana dia naik ke pucuk set piece setinggi 15 kaki serta bergoyang-goyang.


Artikel Lainnya : Biografi Ozzy Osbourne



Kepergian Vocalis

Gagasan untuk collection live dipublikasikan selekasnya selanjutnya, tapi pada bulan Oktober, de la Rocha mendadak memberitahukan kepergiannya dari band, mencuplik masalah dalam komunikasi serta pemungutan ketetapan barisan. Kaget tetapi tidak geram, tersisa Rage memberitahukan gagasan untuk meneruskan dengan penyanyi baru, sesaat de la Rocha memusatkan kembali ke collection solonya, yang direncanakan untuk mengikutkan kerjasama dengan aktris dengan genre musik hip-hop populer termasuk juga DJ Shadow serta El-P dari Company Flow. Desember 2000 melihat pelepasan usaha studio paling akhir de la Rocha dengan band, Renegades yang dibuat Rick Rubin ; itu tampilkan hampir selusin sampul aktris hip-bounce, rock, serta punk seperti EPMD, Bruce Springsteen, Devo, the Rolling Stones, MC5, serta banyak. Di tahun 2001, Morello, Wilk, serta Commerford sudah membuat Audioslave dengan bekas penyanyi Soundgarden, Chris Cornell, serta group itu meluncurkan collection eponymous di akhir tahun 2002. Dengan collection solo de la Rocha belum juga dipublikasikan, Epic pada akhirnya meluncurkan yang telah lama dijanjikan collection konser Langsung di Auditorium Grand Olympic berbentuk CD serta DVD di saat Natal 2003.

Reuni Band

Semasa sekian tahun selanjutnya, talk reuni Rage Against the Machine tetap berputar-putar tapi belum pernah membawa hasil. Dua collection Audioslave mengejar pada 2005 serta 2006 sebelum group itu berpisah, selanjutnya tahun selanjutnya Morello mulai meluncurkan protes society punk untuk Nightwatchman. Tahun itu bawa reuni Rage Against the Machine yang sudah lama ditunggu. Pertama, band ini mainkan hari penutupan celebration Coachella 2007, selanjutnya pada 2008 beberapa atraksi diiringi, umumnya bersamaan dengan celebration besar di Eropa serta AS. Tidak ada karya studio baru dari Rage Against the Machine terjadi tapi de la Rocha bekerjasama dengan bekas Mars Volta drummer Jon Theodore dalam satu group namanya One Day as a Lion, yang meluncurkan EP tahun itu. Ledakan selanjutnya dari kesibukan Rage tiba di tahun 2009 saat ada kampanye Internet untuk memperoleh "Executing in the Name" ke pucuk tangga lagu UK, semua dengan keinginan gagalkan juara X Factor dari ambil tempat post. Kampanye viral sukses serta Rage mainkan konser perayaan free di Finsbury Park pada musim panas 2010.

Lepas dari semua atraksi ini - termasuk juga performa musim panas 2011 di L.A. Rising, satu celebration yang ditata band - serta kabar dari collection baru, tidak ada rekaman yang ada. Di tahun 2013, collection kiprah mereka terima penerbitan lagi eksklusif dan atraksi Finsbury Park 2010 lihat launching CD/DVD di tahun 2015. Tahun selanjutnya, Morello, Wilk, serta Commerford masuk dengan Public Enemy Chuck D serta B Real Cypress Hill untuk membuat Real nabi superkelompok Kemarahan.




bottom of page